Layanan Imigrasi Mulai Pulih usai Gangguan di PDN

Yogyakarta , PT Rifan Financindo Berjangka – Pada tanggal 24 Juni 2024, layanan imigrasi di Indonesia mulai kembali normal setelah mengalami gangguan pada Pusat Data Nasional (PDN). Gangguan ini sebelumnya menyebabkan kesulitan dalam akses layanan paspor dan visa selama beberapa hari, mengakibatkan penundaan yang signifikan bagi banyak pemohon. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) telah bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk mengatasi masalah ini dan memastikan bahwa layanan kembali beroperasi dengan baik.

Ilustrasi autogate imigrasi. (Dok. Direktorat Jenderal Imigrasi )

Penyebab dan Dampak Gangguan

Gangguan pada PDN ini terjadi karena adanya masalah teknis yang tidak terduga, yang menyebabkan kerusakan sistem dan gangguan operasional. Selama masa gangguan, banyak pemohon layanan imigrasi mengalami keterlambatan dalam proses pengurusan dokumen, termasuk paspor dan visa. Hal ini berdampak pada aktivitas perjalanan internasional dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan tersebut secara mendesak.

Tindakan Pemulihan

Kemenkumham bersama dengan tim teknis PDN dan ahli IT segera mengambil langkah-langkah pemulihan untuk mengatasi gangguan tersebut. Langkah-langkah ini termasuk perbaikan sistem, pengujian keamanan, dan peningkatan infrastruktur untuk mencegah terulangnya masalah serupa di masa mendatang. Kini, layanan imigrasi telah berangsur pulih dan kembali beroperasi dengan normal.

Harapan ke Depan

Dengan adanya pemulihan ini, diharapkan layanan imigrasi di Indonesia dapat terus berjalan lancar tanpa hambatan teknis yang berarti. Pemerintah juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan keamanan sistem data nasional guna memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat. Pengguna layanan diimbau untuk tetap tenang dan bersabar selama proses pemulihan berlangsung, serta selalu mengikuti informasi resmi dari pihak terkait.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.