Emas Turun dari Rekornya Saat Harapan Perdagangan Picu Profit Taking

Harga Emas turun pasca mencapai rekor tertinggi di $3.500, tetapi para pelaku Pasar yang membukukan keuntungan dan meningkatkan selera risiko membuat harga Emas batangan turun, meskipun imbal hasil Obligasi Pemerintah AS turun. Pada saat penulisan, XAU/USD berada di dekat $3.400, turun lebih dari 0,63%.
Berita terbaru dari Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Scott Bessent, yang mengatakan bahwa ia melihat adanya de-eskalasi dengan Tiongkok, sehingga meningkatkan sentimen Pasar, yang menjadi hambatan bagi harga Emas batangan. Sejak berita utama tersebut, logam kuning turun $50 dari sekitar $3.420 menjadi $3.370.
Meskipun demikian, ketidakpastian mengenai kebijakan perdagangan AS dan serangan Presiden Donald Trump terhadap Federal Reserve (Fed) dapat meningkatkan permintaan Emas dan mendorong harga naik. Sejauh ini di tahun ini, harga Emas tetap naik hampir 29% karena geopolitik dan sentimen Trump yang berubah-ubah. Minggu lalu, Ketua Jerome Powell mengatakan bahwa Fed akan tetap bergantung pada data dan bahkan menandai kemungkinan skenario stagflasi, dengan mengakui, “Kita mungkin berada dalam skenario yang menantang di mana tujuan mandat ganda kita sedang bersitegang.”
Di tengah latar belakang ini dan prospek ekonomi yang tidak pasti, investor berbondong-bondong mencari tempat yang aman, karena aliran ETF Emas meningkat, menurut World Gold Council (WGC).
Sumber: FXstreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.