Perak Capai Terendah Lebih dari Delapan Pekan Ditengah Khawatiran Permintaan industri

Harga Perak turun ke level terendah lebih dari delapan pekan pada hari Jumat (4/4) karena kekhawatiran akan permintaan logam mulia industri mendominasi sentimen karena kekhawatiran resesi yang berasal dari serangkaian Tarif Presiden AS Donald Trump.
Perak biasanya cenderung bergerak bersama Emas, tetapi penggunaan industri seperti elektronik dan fotovoltaik menyumbang lebih dari setengah permintaan global, diperkirakan sekitar 700,2 juta troy ons pada tahun 2024, menurut asosiasi industri Silver Institute.
Perak bergerak bersama logam industri, yang juga berada di bawah tekanan dari kekhawatiran mengenai pertumbuhan dan permintaan global karena Tarif AS serta gejolak perdagangan global.
Namun, pembelian Perak berkelanjutan oleh ETF akan membantu Perak mengimbangi Emas dalam waktu dekat, kecuali prospek ekonomi global yang memburuk dengan cepat, kata kepala analis Pasar Exinity Group, Han Tan.(yds)
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.