Dolar Australia Menguat Setelah Pengumuman Anggaran

Dolar Australia (AUD) tetap stabil setelah Menteri Keuangan Australia Jim Chalmers menyampaikan anggaran 2025/26 dan prakiraan ekonomi utama Departemen Keuangan di hadapan Parlemen pada hari Selasa, termasuk pemotongan Pajak baru, dengan dua putaran yang totalnya sekitar A$17,1 miliar.
Defisit anggaran Australia diproyeksikan sebesar A$27,6 miliar untuk tahun 2024-25 dan A$42,1 miliar untuk tahun 2025-26. PDB Australia diperkirakan tumbuh sebesar 2,25% pada tahun fiskal 2026 dan 2,5% pada tahun fiskal 2027. Pemotongan Pajak kemungkinan ditujukan untuk meningkatkan dukungan politik.
AUD mendapat dukungan karena investor mengantisipasi Bank Sentral Australia (RBA) tidak mengubah suku bunga pada bulan April, setelah pemotongan suku bunga pertamanya dalam empat tahun pada bulan Februari. Selain itu, ekspektasi stimulus Tiongkok terus memperkuat ekonomi Australia, mengingat hubungan perdagangan yang kuat antara kedua negara.
Namun, pasangan AUD/USD yang sensitif terhadap risiko dapat menghadapi potensi hambatan karena para pedagang tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian atas pengumuman Tarif Presiden AS Donald Trump yang dijadwalkan pada tanggal 2 April. Sementara Trump mengisyaratkan bahwa “banyak” negara dapat menerima pengecualian, rincian rencana Tarif pemerintahannya masih belum jelas.(Ads)
Sumber: FXStreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.