Minyak Naik Tipis karena Pedagang Menimbang Dampak Tarif Trump

Harga Minyak naik di awal minggu karena Pasar bersiap menghadapi Tarif Presiden Donald Trump terhadap mitra dagang utama AS termasuk Tiongkok dan potensi pembalasan.
Brent naik di atas $73 per barel setelah membukukan kerugian bulanan terbesar sejak September, sementara Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $70. Pungutan terhadap Tiongkok, Meksiko, dan Kanada, yang dijadwalkan mulai berlaku pada hari Selasa, mungkin akan ditunda, tetapi penangguhan kemungkinan hanya sementara.
Tarif Trump telah meningkatkan prospek perang dagang di berbagai bidang dan menimbulkan ketidakpastian di Pasar global. Minyak telah mengalami tren penurunan sejak pertengahan Januari karena prospek permintaan yang lesu menambah hambatan, meskipun sanksi AS telah mengganggu aliran Minyak mentah Rusia dan Iran.
Pasar juga akan mencermati komentar apa pun seputar langkah-langkah stimulus dari pertemuan politik terbesar Tiongkok tahun ini. Para delegasi akan berkumpul pada hari Rabu di Beijing.
Brent untuk pengiriman Mei naik 0,7% menjadi $73,29 per barel pada pukul 7:37 pagi di Singapura.
WTI untuk pengiriman April naik 0,6% menjadi $70,21 per barel.(mrv)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.