Dolar AS dan imbal hasil Treasury kompak turun setelah Zions Bancorp dan Western Alliance mengaku jadi korban fraud pada pinjaman ke dana yang berinvestasi di hipotek komersial bermasalah. Bloomberg Dollar Spot Index melemah 0,1% (hari ke-4 beruntun) dan menuju pekan terburuk sejak Juli. Reli Obligasi mendorong yield 2Y ke level terendah sejak Sep 2022, dan 5Y ke terendah sejak Okt 2024.
“USD bergerak lebih rendah karena yield turun dan kekhawatiran bank regional meningkat,” ujar Mahjabeen Zaman (ANZ). USD/JPY sempat turun 0,3% ke 149,93, menembus bawah 150 untuk pertama kali sejak 6 Okt, setelah Gubernur BoJ Kazuo Ueda memberi sinyal pengetatan bisa berlanjut jika keyakinan pada proyeksi ekonomi menguat. Pasar juga memantau peluang koalisi LDP–Ishin yang disebut “50:50”.
Di Eropa, EUR/USD naik 0,2% kembali di atas 1,17 usai PM Prancis Sebastien Lecornu lolos dua mosi tidak percaya. GBP/USD menguat tipis 0,1% ke 1,3449.
Di komoditas-sensitif, AUD/USD turun 0,3% ke 0,6465 seiring sentimen risiko memburuk. Menurut seorang trader FX Asia, pembelian Aussie oleh eksportir tertahan oleh penjualan terungkit di AUD/JPY. Intinya: kekhawatiran bank regional + turunnya yield menekan Dolar, sementara yen dan euro memanfaatkan momentum.(Asd)
Sumber : newsmaker.id
Dolar & Yield AS Turun: Bank Regional Bikin Waswas
