Emas Bertahan Dekat Rekor Seiring Lonjakan Permintaan

PT Rifan Financindo Berjangka – Emas bertahan tepat di bawah rekor tertinggi dan perak diperdagangkan di atas $40 per ons, karena prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve dan meningkatnya kekhawatiran atas masa depan bank sentral memberi tenaga baru pada reli logam mulia yang telah berlangsung beberapa tahun.

Perak spot stabil setelah sempat melonjak hingga 2,7% pada Senin dan menembus $40 per ons untuk pertama kalinya sejak 2011, sementara emas mempertahankan kenaikan 0,8% dan diperdagangkan tepat di bawah rekor April di atas $3.500 per ons.

Reli terbaru ditopang ekspektasi bahwa bank sentral AS akan menurunkan suku bunga bulan ini, setelah Ketua The Fed Jerome Powell secara hati-hati membuka peluang pemangkasan. Laporan ketenagakerjaan AS yang penting pada Jumat diperkirakan menambah tanda-tanda pasar kerja yang kian lesu sehingga mendukung argumen pemangkasan. Hal itu meningkatkan daya tarik logam mulia yang tidak memberikan bunga kepada pemegangnya.

“Dengan level resistensi teknikal sudah ditembus, bukan tidak mungkin momentum mendorong emas ke rekor baru pekan ini,” tulis analis BMO Capital Markets Helen Amos dan George Heppel. Dengan kepemilikan ETF berbasis emas pekan lalu naik terbesar sejak April, para analis melihat “satu pekan lagi arus masuk bersih dan potensi perpanjangan posisi futures non-komersial.”

Baik emas maupun perak telah lebih dari dua kali lipat dalam tiga tahun terakhir, dengan meningkatnya risiko geopolitik, ekonomi, dan perdagangan global mendorong permintaan aset lindung nilai klasik. Eskalasi serangan Presiden AS Donald Trump terhadap The Fed tahun ini menjadi pemicu kekhawatiran terbaru investor, dengan isu independensi bank sentral mengancam mengikis kepercayaan pada AS.

Pasar menunggu putusan pengadilan apakah Trump memiliki dasar sah untuk memberhentikan Gubernur The Fed Lisa Cook. Secara terpisah, pengadilan banding federal pada Jumat malam menyatakan tarif global presiden diberlakukan secara ilegal berdasarkan undang-undang keadaan darurat, menambah ketidakpastian bagi importir AS sekaligus menunda dividen ekonomi yang dijanjikan pemerintah.

Emas sempat melesat ke rekor pada April setelah Trump mengumumkan rencana awal menerapkan tarif luas pada sebagian besar mitra dagang AS. Sejak itu, harga mereda dan cenderung bergerak dalam kisaran seiring permintaan aset aman mendingin karena presiden melunakkan sebagian proposal perdagangannya yang paling agresif.

Sementara itu, perak telah naik lebih dari 40% tahun ini, melampaui kenaikan emas. Logam ini juga bernilai untuk kegunaan industrinya di teknologi energi bersih, termasuk panel surya. Dengan latar tersebut, pasar menuju tahun kelima defisit pasokan, menurut Silver Institute. Dolar yang lebih lemah juga meningkatkan daya beli di negara konsumen utama seperti Tiongkok dan India.

Investor berbondong-bondong ke ETF berbasis perak, dengan kepemilikan naik tujuh bulan berturut-turut pada Agustus. Hal itu mengurangi stok logam yang bebas tersedia di London, menyebabkan kondisi ketat yang persisten di pasar. Tingkat sewa—yang mencerminkan biaya meminjam logam, umumnya jangka pendek—tetap tinggi sekitar 2%, jauh di atas level normal yang mendekati nol.

Logam mulia juga mendapat dukungan dari kekhawatiran potensi terpapar tarif AS, setelah perak pekan lalu ditambahkan ke daftar mineral kritis Washington, yang sudah mencakup paladium.

Per 07:43 pagi di Singapura, emas spot naik 0,1% ke $3.479,38 per ons, setelah pada Senin sempat melonjak hingga 1,2% dan diperdagangkan sekitar $10 dari rekor ATH. Lelang London Bullion Market Association pada Senin mencatat rekor baru $3.474,90 per ons.

Bloomberg Dollar Spot Index stabil. Perak turun 0,1% ke $40,6730 per ons. Platina menguat, sementara paladium melemah.

Sumber : Newsmaker.id
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA – Gn

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.