Dolar AS Melemah Ditengah Kekhawatiran Resesi dan Tarif

Dolar AS (USD) melemah pada hari Kamis (24/4) karena data ekonomi yang beragam, sinyal Federal Reserve (Fed) yang dovish, dan pesan Tarif AS-Tiongkok yang tidak jelas mengguncang sentimen Pasar. Setelah menguji level tertinggi mendekati 100,00 di awal hari, Indeks Dolar AS (DXY) berbalik arah dan terakhir terlihat melayang di sekitar 99,41, turun 0,37%.
Investor mengkalibrasi ulang ekspektasi setelah Presiden AS Donald Trump dan Menteri Keuangan Scott Bessent menolak klaim pemotongan Tarif sepihak atas barang-barang Tiongkok. Sementara Trump mengisyaratkan potensi keringanan Tarif jika pembicaraan berlanjut, pejabat Tiongkok menegaskan kembali bahwa tidak ada negosiasi yang sedang berlangsung saat ini, menuntut penghapusan Tarif timbal balik sebelum dialog dilanjutkan.
Pejabat Fed menambahkan intrik lebih lanjut. Presiden Fed Cleveland Beth Hammack menekankan kehati-hatian tetapi mengakui potensi penyesuaian suku bunga paling cepat pada bulan Juni.
Sementara itu, Gubernur Christopher Waller memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan tetap lumpuh akibat ketidakpastian yang disebabkan oleh Tarif, yang mengisyaratkan dampak ekonomi yang lebih luas.(yds)
Sumber: Fxstreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.