Harga Emas mencapai rekor tertinggi baru pada hari Senin (21/4), karena melemahnya Dolar dan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi global akibat meningkatnya ketegangan perdagangan AS-Tiongkok membuat Emas batangan tetap diminati.
Harga Emas spot naik 1,7% menjadi $3.385,28 per ons pada pukul 08.15 GMT. Emas batangan naik 2% di awal sesi ke rekor tertinggi $3.395,95.
Harga Emas berjangka AS naik 2,1% menjadi $3.396,60.
Tarif luas Presiden AS Donald Trump dan ketidakpastian seputar kebijakan perdagangannya telah mengguncang Pasar global dan mengaburkan prospek ekonomi bagi ekonomi terbesar di dunia, yang mendorong investor untuk menarik diri dari aset AS.
Sementara itu, Tiongkok memperingatkan negara-negara agar tidak mencapai kesepakatan ekonomi yang lebih luas dengan AS yang akan merugikannya. Hal ini, bersama dengan serangan Trump terhadap Ketua Federal Reserve Jerome Powell minggu lalu, telah melemahkan Dolar (.DXY), ke level terendah dalam lebih dari tiga tahun, membuat Emas batangan yang dihargakan dalam Dolar AS menjadi lebih murah bagi pembeli luar negeri.
“Kekhawatiran yang terus berlanjut tentang peran Dolar sebagai mata uang cadangan mendukung Emas, dengan harga kemungkinan akan tetap didukung. Sentimen penghindaran risiko yang diukur dengan jatuhnya Pasar ekuitas juga mendukung logam kuning tersebut. Kami mencari pergerakan ke $3.500 selama beberapa bulan mendatang,” kata analis UBS Giovanni Staunovo.
Emas, yang dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan global, telah naik lebih dari $700 sejak awal tahun 2025. Emas batangan membutuhkan waktu 12 tahun untuk naik dari $1.000/oz pada tahun 2008 menjadi $2.000/oz.
“Tonggak potensial berikutnya untuk Emas bisa jadi sekitar level $3.500, meskipun posisinya mungkin tampak ramai dalam waktu dekat dan indikator teknis menunjukkan kondisi overbought jangka pendek,” kata ahli strategi Pasar IG Yeap Jun Rong.
Harga Perak spot naik 0,5% menjadi $32,74 per ons, platinum naik 0,4% menjadi $971,10, sementara paladium turun 0,3% menjadi $958,93. (Arl)
Sumber: Reuters
Pelemahan Dolar, Kekhawatiran Perdagangan Dorong Emas Ke Rekor Tertinggi Baru
