USD/JPY Melemah di bawah 142,50 karena CPI Jepang Mencapai 3,6% YoY pada bulan Maret

Pasangan USD/JPY melemah mendekati 142,25 dalam sesi volume perdagangan yang tipis pada hari Jumat (18/4). Dolar AS (USD) melemah terhadap Yen Jepang (JPY) di tengah kekhawatiran atas dampak Tarif terhadap ekonomi.
Data yang dirilis oleh Biro Statistik Jepang pada hari Jumat menunjukkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) Nasional naik sebesar 3,6% YoY pada bulan Maret, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya sebesar 3,7%. Sementara itu, CPI Nasional non-makanan segar mencapai 3,2% YoY pada bulan Maret dibandingkan dengan 3,0% sebelumnya. Angka tersebut sejalan dengan konsensus Pasar.
Terakhir, CPI non-makanan segar, energi naik 2,9% YoY pada bulan Maret, dibandingkan dengan pembacaan sebelumnya sebesar 2,6%. Yen Jepang tetap kuat terhadap Greenback sebagai reaksi langsung terhadap data inflasi Jepang. Namun, kenaikan JPY mungkin terbatas karena pejabat Bank of Japan (BoJ) mengisyaratkan jeda dalam mempertimbangkan kenaikan suku bunga, menekankan perlunya memantau ketidakpastian yang meningkat akibat tindakan Tarif AS. Gubernur BoJ Kazuo Ueda mengatakan pada hari Kamis, “Kami akan menilai ekonomi dan inflasi dengan hati-hati untuk keputusan kebijakan yang tepat dengan memperhatikan dengan seksama meningkatnya ketidakpastian yang berasal dari tindakan Tarif AS dan masalah lainnya.”
Rekan anggota dewan Junko Nakagawa menggemakan pandangan Ueda dalam pernyataan terpisah, mengatakan bahwa perlu untuk memantau perkembangan dengan kewaspadaan tinggi. Menteri Keuangan Jepang Katsunobu Kato diperkirakan akan bertemu secara terpisah dengan Menteri Keuangan Scott Bessent untuk melanjutkan negosiasi yang diprakarsai oleh negosiator Tarif utama Perdana Menteri Shigeru Ishiba Ryosei Akazawa. Investor akan mengawasi perkembangan dalam negosiasi perdagangan khusus negara.
Data ekonomi AS hari Kamis beragam. Klaim Pengangguran Awal AS turun ke level terendah dalam dua bulan, menandakan Pasar tenaga kerja yang stabil. Selain itu, Indeks Fed Philadelphia menurun, tidak sesuai dengan estimasi, sebuah peringatan dari sektor manufaktur.(ads)
Sumber: FXStreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.