Minyak Naik Setelah AS Menindak Pasokan Iran

Minyak naik untuk hari kedua setelah AS berjanji untuk mengurangi ekspor energi Iran menjadi nol. West Texas Intermediate diperdagangkan mendekati $63 per barel setelah naik hampir 2% pada hari Rabu, menempatkan Minyak berjangka di jalur untuk kenaikan mingguan pertama mereka bulan ini.
Minyak mentah Brent ditutup di bawah $66. Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan AS akan memberikan tekanan maksimum untuk mengganggu rantai pasokan Minyak Iran, karena departemennya memberikan sanksi kepada kilang kedua Tiongkok yang dituduh menangani Minyak mentah dari Republik Islam. Apa yang disebut kilang teapot yang dikenai sanksi oleh AS  Shandong Shengxing Chemical Co. Ltd. diduga telah menangani lebih dari $1 miliar Minyak mentah Iran, kata Departemen Keuangan.
Sementara itu, Iran memperingatkan bahwa pembicaraan nuklir yang masih baru dengan Washington mungkin gagal jika pemerintahan Trump “mengubah tujuan.” WTI untuk pengiriman Mei naik 0,7% menjadi $62,92 per barel pada pukul 7:32 pagi di Singapura.
Brent untuk pengiriman Juni naik 1,8% menjadi $65,85 per barel pada hari Rabu.(ads)
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.