Minyak naik untuk hari kedua di tengah tanda-tanda meredanya perang Tarif antara AS dan mitra dagang utama serta prospek pasokan yang lebih rendah dari Iran.
Harga Minyak West Texas Intermediate naik lebih dari 3% hingga mencapai $64 per barel setelah naik hampir 2% pada hari Rabu. Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan AS akan memberikan tekanan maksimum untuk mengganggu rantai pasokan Minyak Iran karena departemennya memberikan sanksi kepada kilang Minyak kedua China yang dituduh menangani Minyak mentah dari Republik Islam.
Fokus baru pada Iran muncul setelah tanda-tanda bahwa China mungkin bersedia terlibat dalam pembicaraan dengan AS dalam upaya meredakan perang dagang yang meningkat. S&P 500 juga menguat pada hari Kamis karena negosiasi antara AS dan Jepang memperkuat ekspektasi bahwa kesepakatan dapat dicapai untuk menghindari dampak terburuk dari Tarif.
Harga berjangka melonjak ke level tertinggi baru setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan dia yakin kesepakatan perdagangan dengan Uni Eropa dapat dicapai.
Harga Minyak juga terdorong naik oleh investor yang menutup posisi short dan pedagang algoritmik yang berubah sedikit lebih optimis menjelang akhir pekan yang panjang. Minyak berjangka tidak akan diperdagangkan pada hari Jumat, hari libur di banyak negara, sehingga mengurangi volume.
Minyak WTI untuk pengiriman Mei naik 3,4% menjadi $64,61 per barel pada pukul 12:17 siang di New York.
Minyak Brent untuk pengiriman Juni naik 3,1% menjadi $67,90 per barel.(yds)
Sumber: Bloomberg
Minyak Naik Ditengah Prospek Yang Lebih Rendah dari Iran
