Minyak Stabil Pasca IEA Pangkas Prakiraan Permintaan dan Memperingatkan Surplus

Minyak stabil setelah sesi yang lesu pada hari Senin, dengan para pedagang memantau langkah-langkah terbaru AS dalam perang Tarif dan peringatan baru dari Badan Energi Internasional atas surplus yang terus-menerus.
Harga Minyak berjangka Brent diperdagangkan mendekati $65 per barel, menghapus kenaikan sebelumnya. IEA pada hari Selasa memangkas prakiraannya untuk permintaan tahun ini hampir sepertiga dan memperkirakan kelebihan pasokan akan berlangsung hingga tahun 2026.
Minyak telah turun sekitar $10 bulan ini karena perang dagang yang dimulai oleh Presiden Donald Trump memicu kekhawatiran akan resesi global yang akan merugikan permintaan energi, terutama di AS dan China, konsumen Minyak mentah terbesar. Pasar stabil pada hari Senin setelah Trump menangguhkan pungutan pada beberapa barang elektronik konsumen.
Kekhawatiran seputar prospek pertumbuhan telah menyebabkan lembaga-lembaga memangkas pandangan permintaan dan analis memangkas prakiraan harga, dengan kemungkinan kelebihan pasokan diperkuat oleh keputusan mengejutkan OPEC+ untuk mengembalikan produksi lebih cepat dari yang diharapkan.
“Sentimen makro yang telah stabil untuk saat ini, dan Minyak mentah berada di jalur pemulihan yang lambat,” kata Huang Wanzhe, seorang analis di Dadi Futures. “Dengan gelombang pertama ‘penetapan harga Tarif’ yang sebagian besar sudah terbentuk, Pasar sekarang bersiap untuk fase berikutnya — di mana fokus bergeser ke dampak permintaan aktual saat perang dagang meningkat, kecuali ada perubahan kebijakan apa pun.”
AS dan Iran mengadakan diskusi nuklir selama akhir pekan yang dicirikan oleh kedua belah pihak sebagai konstruktif, dalam kontak tingkat tinggi pertama sejak 2022. Kedua belah pihak akan bertemu lagi minggu ini, yang meningkatkan kemungkinan peningkatan produksi Minyak dari anggota OPEC.
Di sisi permintaan, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak telah memangkas prospek konsumsinya selama dua tahun ke depan sekitar 100.000 barel per hari, menyusul pemotongan yang lebih besar oleh Badan Informasi Energi AS minggu lalu.
Minyak Brent untuk pengiriman bulan Juni turun 0,1% menjadi $64,79 per barel pada pukul 10:07 pagi di London.
Minyak WTI untuk pengiriman bulan Mei sedikit berubah pada $61,53 per barel. (Arl)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.