Emas Naik Setelah Kekacauan Tarif Pajak Mendorong Kenaikan Terbesar dalam 18 Bulan

Emas naik tipis setelah membukukan kenaikan satu hari terbesar dalam 18 bulan, karena kebingungan atas agenda Tarif Presiden AS Donald Trump mendorong investor untuk membeli logam mulia sebagai aset safe haven.
Selama hari yang tidak menentu bagi Pasar pada hari Rabu, Emas naik sebanyak 3,9% sebelum ditutup naik 3,3%, kurang dari $100 dari rekor tertingginya yang dibukukan minggu lalu.
Lonjakan awal Emas batangan pada sesi sebelumnya terjadi setelah Tarif AS pada sekitar 60 mitra dagang dimulai, memicu pergolakan Pasar dan meningkatkan kekhawatiran tentang resesi global. Kemudian Trump mengumumkan jeda 90 hari untuk Tarif yang lebih tinggi pada 56 negara dan Uni Eropa, yang sekarang akan dikenakan Pajak pada Tarif dasar 10%. Namun, Trump juga menaikkan bea masuk terhadap Tiongkok menjadi 125%, yang berlaku segera, setelah negara Asia itu mengumumkan rencana untuk membalas dengan Tarif 84% yang akan dimulai pada hari Kamis. Langkah-langkah tersebut memperburuk kekhawatiran bahwa dua ekonomi terbesar dunia itu akan terjerat dalam perang dagang yang melumpuhkan.
Pasar saham menguat setelah pengumuman penangguhan Tarif Trump. Saham AS mengalami hari terbaiknya sejak krisis keuangan, dengan S&P 500 melonjak hampir 10%, setelah merosot ke tepi Pasar yang melemah dalam seminggu terakhir.
Perubahan terus-menerus dari rencana Tarif Pemerintah AS telah mengguncang dunia, karena investor berebut untuk menemukan arah dan kepastian. Itu umumnya mendukung Emas, yang naik 18% tahun ini. Logam mulia itu juga telah didukung oleh harapan untuk pelonggaran moneter Federal Reserve dan pembelian bank sentral.
Harga Emas spot untuk pengiriman segera naik 0,2% menjadi $3.088,32 per ons pada pukul 8:20 pagi waktu Singapura. Indeks Bloomberg Dollar Spot merosot untuk hari kedua. Perak turun, paladium naik tipis dan platinum datar.(Ads)
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.