Dolar Melemah Terhadap Mata Uang Utama Lainnya Akibat Perang Dagang

Dolar AS melemah terhadap mata uang utama termasuk yen dan euro, sementara yuan Tiongkok mencapai rekor terendah pada hari Selasa (8/4), di tengah perang dagang yang dipicu oleh Tarif besar-besaran Presiden Donald Trump yang telah mengguncang Pasar selama tiga hari.
Namun, yen Jepang dan franc Swiss terus diuntungkan oleh minat terhadap aset safe haven, karena investor tetap khawatir tentang potensi resesi global.
Pasar bersiap menghadapi perang atrisi antara AS dan Tiongkok. Beijing menolak untuk tunduk pada apa yang disebutnya “pemerasan” dan berjanji untuk “berjuang sampai akhir” setelah Trump mengancam akan menaikkan Tarif menjadi 104% sebagai tanggapan atas keputusan Tiongkok untuk menyamai bea “timbal balik” yang diumumkan Trump minggu lalu. Trump mengatakan pada hari Selasa bahwa ia menunggu kabar dari Tiongkok sebelum bea berlaku.
Yuan Tiongkok mencapai level terendah sejak mulai diperdagangkan pada tahun 2010 pada 7,3815.
Dolar melemah 0,53% menjadi 147,06 yen terhadap yen Jepang dan turun 0,33% menjadi 0,857 franc terhadap franc Swiss.
Pada hari Selasa, euro terakhir naik 0,1% pada $1,091375, turun dari kenaikan sebelumnya lebih dari 0,7%, setelah jatuh selama dua hari sebelumnya.
Marvin Loh, ahli strategi Pasar global senior di State Street di Boston, mengatakan kinerja Dolar yang buruk terhadap mata uang lainnya sebagian didorong oleh kekhawatiran resesi dalam menghadapi Tarif.
Mata uang yang sering kali berjalan baik ketika Pasar saham naik juga pulih, dengan pound naik 0,37% dan Dolar Australia naik 0,58% setelah keduanya turun dalam dua sesi sebelumnya.
Investor pada hari Selasa memperoleh beberapa tanda positif dari pemerintahan Trump tentang pembicaraan Tarif. Menteri Keuangan Scott Bessent mengatakan pada hari Senin bahwa ia berharap negosiasi akan menurunkan pungutan. Trump mengatakan Jepang mengirim tim untuk memulai negosiasi, membantu ekuitas Jepang menguat tajam semalam.
Di Wall Street, ketiga indeks utama diperdagangkan lebih tinggi setelah jatuh tajam minggu lalu menyusul pengumuman Tarif Trump.
Indeks Dolar, yang mengukur greenback terhadap sekeranjang mata uang termasuk yen dan euro, turun 0,11% menjadi 103,32.
Indeks telah turun sekitar 0,7% sejak Trump mengumumkan Tarif pada 2 April, karena investor telah mempertimbangkan pukulan terhadap ekonomi AS terhadap peran khas mata uang tersebut sebagai perisai dari kemerosotan Pasar. (Arl)
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.