Harga Perak Turun Lebih dari 1%

Harga Perak turun lebih dari 1% hingga turun di bawah $33,50 per ons pada hari Kamis (3/4), mencapai level terendah dalam satu minggu karena para pedagang bergulat dengan ketidakpastian Pasar menyusul langkah-langkah Tarif besar-besaran Presiden AS Donald Trump.
Trump mengenakan Tarif dasar 10% pada semua impor, dengan pungutan yang lebih tinggi menargetkan mitra dagang utama seperti Tiongkok (34%), UE (20%), dan Jepang (24%). Selain itu, Tarif 25% pada mobil buatan luar negeri segera berlaku. Dalam membela langkah tersebut, Trump membingkai Tarif sebagai strategi untuk mendukung manufaktur dalam negeri dan mengurangi defisit perdagangan.
Sementara Emas melonjak ke rekor tertinggi sebagai respons terhadap pengumuman tersebut, Perak berada di bawah tekanan di tengah aksi jual komoditas secara luas. Sementara itu, data ekonomi AS menunjukkan sektor manufaktur mengalami kontraksi pada bulan Maret, sementara lowongan pekerjaan pada bulan Februari turun lebih dari yang diharapkan menjadi 7,57 juta. Investor sekarang menantikan laporan penggajian nonpertanian hari Jumat untuk sinyal ekonomi lebih lanjut.(mrv)
Sumber : Trading Economics

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.