Emas naik mendekati rekor menjelang penerapan Tarif “timbal balik” menyeluruh oleh Presiden AS Donald Trump, yang diperkirakan akan berlaku Rabu malam.
Logam mulia naik sebanyak 0,7%, dan sekitar $20 per ons kurang dari level tertinggi terbarunya, yang dicapai pada sesi sebelumnya. Gedung Putih dan Trump enggan memberikan rincian target dan skala pungutan, yang akan berlaku tepat setelah diluncurkan pada acara pukul 4 sore di Washington.
Pengumuman yang tertunda — yang akan mengikuti Tarif pada Tiongkok, Kanada, dan Meksiko, serta baja dan aluminium — telah memicu gelombang volatilitas baru, termasuk aksi jual saham AS. Sementara masa-masa yang tidak pasti umumnya baik untuk Emas — membantunya mencetak lebih dari 15 rekor tahun ini — investor ingin melihat dampak dari serangkaian pungutan berikutnya pada perdagangan, ekonomi global, dan geopolitik.
Emas batangan telah menjadi salah satu komoditas dengan kinerja terkuat tahun ini, naik 19% dalam tiga bulan pembukaan untuk mencatat kuartal terbaiknya sejak 1986. Kenaikan ini didorong oleh pembelian bank sentral yang konsisten, ditambah dengan meningkatnya permintaan aset safe haven. Kepemilikan global dalam dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung Emas batangan telah melonjak ke level tertinggi sejak September 2023.
Emas spot diperdagangkan 0,5% lebih tinggi pada $3.129,70 per ons pada pukul 10:40 pagi di London, setelah mencapai puncaknya pada $3.149 pada hari Selasa. Indeks Bloomberg Dollar Spot sedikit lebih rendah. Perak dan paladium naik, sementara platinum turun.(Ads)
Sumber: Bloomberg
Emas Naik Mendekati Rekor Jelang Pengungkapan Tarif Terbaru Trump
