Minyak Naik Terkait Ancaman Trump Pada Minyak Mentah Rusia

Harga Minyak naik pada Senin (31/3) pasca Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa AS mungkin berupaya untuk membatasi pengiriman Minyak mentah dari Rusia, produsen terbesar ketiga di dunia dan eksportir utama.
Harga Minyak West Texas Intermediate naik 3,1% dan ditutup di atas $71 per barel, kenaikan terbesar sejak sebelum Trump menjabat, sementara kontrak Brent untuk bulan Juni mendekati $75. Harga Minyak mentah memperpanjang kenaikannya karena data yang menunjukkan produksi AS lebih rendah dari perkiraan dan perubahan posisi dari pedagang algoritmik.
Ekspor Minyak mentah Rusia mencapai titik tertinggi dalam lima bulan pada bulan Maret, dan sanksi AS terhadap armada kapal tanker Minyak negara itu menunjukkan tanda-tanda akan melemah.
Trump juga mengatakan bahwa ia mempertimbangkan untuk menghukum Teheran dengan “Tarif sekunder” yang tidak ditentukan dan berjanji untuk memberikan “rasa sakit yang nyata” kepada Iran jika kelompok militer Houthi tidak menghentikan serangan terhadap kapal-kapal Amerika.
Harga Minyak WTI untuk pengiriman bulan Mei naik 3,1% dan ditutup pada $71,48 per barel di New York. Brent untuk pengiriman Juni naik 2,8% menjadi $74,77 per barel.
Kontrak Mei, yang berakhir pada hari Senin, naik ke $74,74 per barel.(yds)
Sumber: Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.