Harga Minyak mentah WTI turun ke sekitar $68,9 per barel pada hari Senin, terbebani oleh meningkatnya produksi OPEC+ dan kekhawatiran tentang dampak Tarif AS. Kelompok OPEC+, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, akan memulai kenaikan produksi secara bertahap pada bulan April, dengan laporan yang menunjukkan bahwa kelompok tersebut kemungkinan akan terus meningkatkan produksi pada bulan Mei.
Selain itu, Tarif timbal balik Presiden Donald Trump, yang akan mulai berlaku pada tanggal 2 April, telah meningkatkan kekhawatiran akan perang dagang global yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan mengekang permintaan energi. Sementara itu, ancaman terbaru Trump terhadap Rusia dan Iran gagal menaikkan harga Minyak.
Pada hari Minggu, Trump mengatakan bahwa ia dapat mengenakan Tarif sekunder sebesar 25% hingga 50% kepada pembeli Minyak Rusia jika ia merasa Moskow menghalangi upayanya untuk mengakhiri perang Ukraina. Ia juga memperingatkan tentang Tarif tambahan dan serangan militer terhadap Iran jika Teheran gagal mencapai kesepakatan dengan AS mengenai program nuklirnya. (frk)
Sumber: Trading Economics
Kenaikan Produksi OPEC+ dan Tarif Trump Tekan Harga Minyak
