Poundsterling Menguat Terhadap Dolar AS Diiringi Trump Mengenakan Tarif Pada Mobil

Poundsterling (GBP) pulih dengan kuat mendekati 1,2925 terhadap Dolar AS (USD) selama jam perdagangan Eropa pada hari Kamis. Pasangan GBP/USD bangkit kembali setelah sedikit koreksi dalam lima hari perdagangan terakhir dari level tertinggi empat bulan di sekitar 1,3000. Cable bangkit kembali karena Dolar AS menelusuri kembali meskipun Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengenakan Tarif 25% pada semua impor mobil dan komponennya.
Indeks Dolar AS (DXY), yang melacak nilai Greenback terhadap enam mata uang utama, terkoreksi mendekati 104,30 dari level tertinggi tiga minggu di sekitar 104,70 yang tercatat sebelumnya pada hari itu.
Secara teoritis, Tarif baru oleh Presiden AS Trump seharusnya telah meredam selera risiko investor, tetapi pelaku Pasar memperkirakan bahwa pungutan yang lebih tinggi juga akan berdampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi AS. Dampak Tarif yang lebih tinggi akan ditanggung oleh importir AS, yang akan meneruskannya kepada konsumen. Skenario seperti itu akan mengurangi daya beli rumah tangga.
Mengenai kebijakan moneter, Presiden Bank Federal Reserve (Fed) Minneapolis Neel Kashkari telah mengarahkan bahwa bank sentral harus mempertahankan suku bunga dalam kisaran saat ini sebesar 4,25%-4,50%. “Ketidakpastian kebijakan mempersulit pekerjaan Fed,” kata Kashkari di Detroit Lakes Chamber Economic Summit pada hari Rabu. Kashkari menambahkan bahwa potensi kebangkitan inflasi karena kebijakan Trump akan meningkatkan kebutuhan akan suku bunga yang lebih tinggi, sementara konsekuensinya terhadap pertumbuhan ekonomi akan mendukung pelonggaran kebijakan moneter. Secara keseluruhan, kekuatan-kekuatan itu “semacam saling melengkapi,” tambah Kashkari.
Ke depannya, investor akan fokus pada data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) AS untuk bulan Februari, yang akan dirilis pada hari Jumat. Dampak data inflasi diperkirakan terbatas pada prospek suku bunga karena nasib kebijakan moneter Fed bergantung pada hasil kebijakan ekonomi Trump.(Ads)
Sumber: FXStreet

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.