Minyak Pertahankan Kenaikan Pasca Penurunan Tajam untuk Stok AS

Minyak mempertahankan kenaikan setelah persediaan Minyak mentah AS turun paling besar sejak Desember, menandakan prospek ketatnya pasokan jangka pendek.
Brent diperdagangkan mendekati $74 setelah ditutup 1,1% lebih tinggi pada hari Rabu, sementara West Texas Intermediate berada di bawah $70. Stok Amerika menyusut 3,34 juta barel minggu lalu, turun ke level terendah dalam sebulan, sementara persediaan bensin juga turun, menurut data Pemerintah.
Minyak telah mengalami tren kenaikan sejak awal Maret karena sanksi dan Tarif dari pemerintahan Trump meningkatkan potensi gangguan pasokan dari produsen termasuk Iran dan Venezuela. Itu mendorong para pedagang untuk mengambil opsi Minyak bullish untuk melindungi diri dari lonjakan harga.
Namun, pedagang Minyak utama termasuk Trafigura Group dan Gunvor Group bersikap bearish pada harga Minyak mentah selama sisa tahun ini karena meningkatnya pasokan, terutama dari luar OPEC+. Kelompok produsen juga dijadwalkan untuk mulai menghidupkan kembali produksi yang menganggur bulan depan, yang merupakan kenaikan pertama dari serangkaian kenaikan yang direncanakan.
Minyak Brent untuk pengiriman Mei naik 0,2% menjadi $73,93 per barel pada pukul 8:55 pagi waktu Singapura. Minyak WTI untuk pengiriman Mei naik 0,2% menjadi $69,79 per barel. (Arl)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.