Harga Minyak Stabil Setelah Investor Pertimbangkan Dampak Tarif Trump

Harga Minyak sedikit berubah pada hari Selasa (25/3) karena Pasar mempertimbangkan dampak Tarif AS yang baru diumumkan pada negara-negara yang membeli Minyak Venezuela dan prospek permintaan global yang tidak pasti.
Harga Minyak mentah Brent naik 1 sen menjadi $73,01 per barel pada pukul 04.24 GMT. Minyak mentah West Texas Intermediate AS turun 1 sen menjadi $69,10.
Kedua patokan tersebut naik lebih dari 1% pada hari Senin setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan Tarif 25% pada negara-negara yang mengimpor Minyak dan gas dari Venezuela. Minyak adalah ekspor utama Venezuela dan China, yang sudah menjadi subjek Tarif AS, adalah pembeli terbesarnya.
Pekan lalu, AS mengeluarkan sanksi baru yang dimaksudkan untuk memukul ekspor Minyak Iran.
Namun, Minyak mentah turun dari tertinggi sesi setelah pemerintahan Trump juga pada hari Senin memperpanjang batas waktu hingga 27 Mei bagi produsen AS Chevron (CVX.N), untuk menghentikan operasi di Venezuela. Penarikan izin operasi Chevron dapat mengurangi produksi di negara tersebut sekitar 200.000 barel per hari, tulis analis ANZ dalam sebuah catatan.
Harga Minyak juga tertekan oleh kekhawatiran ekonomi di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan global.
Trump juga mengatakan Tarif mobil akan segera diberlakukan meskipun ia mengindikasikan bahwa tidak semua pungutan yang diancamnya akan dikenakan pada tanggal 2 April dan beberapa negara mungkin mendapat keringanan, sebuah langkah yang diambil Wall Street sebagai tanda fleksibilitas pada masalah yang telah mengguncang Pasar selama berminggu-minggu.
Sementara itu, OPEC+, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia, kemungkinan akan tetap berpegang pada rencananya untuk meningkatkan produksi Minyak untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Mei, empat sumber mengatakan kepada Reuters, di tengah harga Minyak yang stabil dan rencana untuk memaksa beberapa anggota mengurangi pemompaan untuk mengimbangi kelebihan produksi sebelumnya.
Investor juga memantau pembicaraan untuk mengakhiri perang di Ukraina, yang dapat meningkatkan pasokan Minyak mentah Rusia ke Pasar global. Pejabat AS dan Rusia mengakhiri pembicaraan sehari penuh pada hari Senin yang difokuskan pada proposal sempit untuk gencatan senjata di laut antara Kyiv dan Moskow, bagian dari upaya diplomatik yang diharapkan Washington akan membantu membuka jalan bagi negosiasi perdamaian yang lebih luas. (Arl)
Sumber : Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.