Minyak Naik Ditengah Permintaan AS, Keputusan Fed Batasi Gain

Harga Minyak naik tipis pada hari Rabu (19/3) setelah data Pemerintah AS menunjukkan penurunan persediaan bahan bakar, tetapi keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan suku bunga membatasi kenaikan.
Harga Minyak mentah Brent ditutup naik 22 sen, atau 0,31%, menjadi $70,78 per barel. Harga Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS ditutup naik 26 sen, atau 0,39%, menjadi $67,16.
Stok Minyak mentah AS naik 1,7 juta barel minggu lalu menjadi 437 juta barel, data Pemerintah AS menunjukkan, melebihi kenaikan 512.000 barel yang diharapkan analis.
Namun, persediaan sulingan, yang meliputi solar dan Minyak pemanas, turun 2,8 juta barel minggu lalu menjadi 114,8 juta barel, jauh melampaui ekspektasi penurunan 300.000 barel. “EIA menunjukkan penarikan bersih termasuk produk, yang secara bertahap meningkat,” kata Josh Young, kepala investasi di Bison Interests.
Militer Israel melanjutkan operasi darat di Jalur Gaza bagian tengah dan selatan, sehari setelah petugas kesehatan setempat mengatakan lebih dari 400 warga Palestina tewas dalam serangan udara yang menghancurkan gencatan senjata.
Presiden AS Donald Trump minggu ini berjanji untuk melanjutkan serangan negaranya terhadap Houthi di Yaman dan mengatakan dia akan meminta pertanggungjawaban Iran atas serangan apa pun yang dilakukan oleh kelompok yang telah mengganggu pengiriman di Laut Merah.(yds)
Sumber: Reuters

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.