Minyak Lanjutkan Penurunan Seiring Meningkatnya Stok AS dan Kekhawatiran Geopolitik

Minyak melanjutkan penurunannya pada hari Rabu (19/3) seiring laporan industri menunjukkan peningkatan stok Minyak mentah AS, sementara kekhawatiran geopolitik terus memburuk.
Patokan global Brent mendekati $70 per barel setelah turun 0,7% pada hari Selasa, sementara West Texas Intermediate diperdagangkan di bawah $67. American Petroleum Institute mengatakan persediaan nasional naik sebesar 4,6 juta barel minggu lalu, meskipun penurunan terlihat di pusat utama di Cushing, Oklahoma.
Kekhawatiran geopolitik atas Rusia dan Iran tetap menjadi fokus. Presiden AS Donald Trump menekan Iran untuk mengendalikan Houthi, melihat serangan dari kelompok militan Yaman seolah-olah Teheran bertanggung jawab langsung. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menolak tawaran Trump untuk gencatan senjata di Ukraina, dan setuju untuk membatasi serangan terhadap infrastruktur energi negara itu.
Investor juga akan mencermati keputusan suku bunga Federal Reserve AS pada hari Rabu, ditambah komentar dari Ketua Jerome Powell tentang prospek saat Trump meningkatkan perang dagangnya. Ada nada risk-off di Pasar yang lebih luas baru-baru ini di tengah kekhawatiran tentang perlambatan, dengan aksi jual di ekuitas.
Minyak mentah turun jauh dari puncaknya pada bulan Januari, karena serangkaian pendorong bearish bergabung untuk menekan harga. Di sisi pasokan, OPEC dan sekutunya bersiap untuk meningkatkan produksi, sementara eskalasi ketegangan perdagangan mengancam pukulan terhadap permintaan sementara konsumsi di Tiongkok tetap lemah.
“Rebound Minyak telah kehabisan momentum karena langkah risk-off yang lebih luas melawan risiko geopolitik yang muncul kembali, sementara meningkatnya persediaan Minyak mentah AS hanya menambah tekanan lebih lanjut,” kata Warren Patterson, kepala strategi komoditas untuk ING Groep NV di Singapura. “Ketakutan makro yang lebih luas kemungkinan akan terus menentukan aksi harga.”
Minyak Brent untuk pengiriman Mei turun 0,3% menjadi $70,37 per barel pada pukul 12:01 siang waktu Singapura. Minyak WTI untuk pengiriman April turun 0,3% menjadi $66,69 per barel. (Arl)
Sumber : Bloomberg

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.