
Yogyakarta, PT Rifan Financindo Berjangka – Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat dengan adanya laporan tentang upaya pembunuhan mantan Presiden Donald Trump. Insiden ini memberikan dampak besar terhadap pasar keuangan global, termasuk Indonesia. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) merosot tajam, mencapai level Rp16.159. Artikel ini akan membahas bagaimana kejadian ini mempengaruhi ekonomi Indonesia serta langkah-langkah yang mungkin diambil untuk mengatasi situasi tersebut.
Pengamat Komoditas dan Mata Uang Lukman Leong memperkirakan rupiah melemah terbatas atas dolar AS. Pasalnya mata uang Negeri Paman Sam itu rebound setelah rilis data harga produsen yang lebih tinggi dari perkiraan.
“Penembakan Trump walau mungkin bisa memberikan kekhawatiran pada investor, dan menguatkan dolar AS oleh permintaan safe haven, namun reaksi masih beragam,” katanya kepada CNNIndonesia.com.
Ia memperkirakan rupiah bergerak di kisaran Rp16.100 sampai Rp16.200 per dolar AS pada hari ini.
Berita tentang upaya pembunuhan Trump segera memicu ketidakpastian di pasar global. Investor cenderung menarik dana dari aset berisiko dan beralih ke aset safe-haven seperti emas dan obligasi pemerintah AS. Ketidakstabilan politik di AS, sebagai salah satu ekonomi terbesar di dunia, sering kali berdampak besar pada ekonomi global, termasuk pasar valuta asing.