Tinggi Peminat, Ini Sederet Tantangan Korporasi Terbitkan Green Bond

Tingginya minat dalam menerbitkan green bond adalah refleksi dari perubahan besar dalam kesadaran lingkungan dan tuntutan untuk berinvestasi secara berkelanjutan. Green bond adalah instrumen keuangan yang digunakan oleh perusahaan, lembaga keuangan, dan pemerintah untuk mendanai proyek-proyek yang memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Namun, seperti halnya dengan semua instrumen keuangan, terdapat tantangan dan pertimbangan yang perlu dipertimbangkan ketika menerbitkan green bond. Berikut adalah beberapa tantangan korporasi yang sering dihadapi:

Kepatuhan dan Transparansi: Korporasi harus memastikan bahwa dana yang diperoleh dari green bond digunakan sesuai dengan tujuan lingkungan yang diumumkan. Kepatuhan dan transparansi dalam penggunaan dana sangat penting dan memerlukan pelaporan yang ketat.

Kriteria Penentuan Proyek Hijau: Menentukan proyek-proyek yang memenuhi kriteria lingkungan untuk menerima pendanaan green bond bisa menjadi tantangan. Perusahaan harus mengembangkan kriteria yang jelas untuk memilih proyek-proyek yang sesuai.

Evaluasi Dampak Lingkungan: Mengevaluasi dampak lingkungan dari proyek-proyek yang didanai oleh green bond adalah hal yang kompleks dan memerlukan pemantauan yang berkelanjutan.

Perbedaan Standar Lingkungan: Ada berbagai standar lingkungan yang dapat digunakan untuk mengukur dampak proyek. Koordinasi dan pemahaman yang baik mengenai standar-standar ini adalah penting.

Risiko dan Pengembalian: Perlu diperhatikan bahwa proyek-proyek hijau tidak selalu menghasilkan pengembalian keuangan yang tinggi, dan ada risiko yang terkait. Ini harus dijelaskan kepada investor dengan jujur.

Biaya Penerbitan: Biaya penerbitan green bond, termasuk audit dan sertifikasi proyek-proyek hijau, dapat menjadi mahal. Perusahaan perlu mempertimbangkan bagaimana akan menutupi biaya ini.

Kekurangan Lembaga Rating: Terkadang, proyek hijau mungkin kurang mendapatkan peringkat dari lembaga rating yang dapat mempengaruhi daya tarik green bond.

Perubahan Regulasi: Regulasi yang berkaitan dengan green bond dapat berubah, dan perusahaan perlu mengikuti perkembangan peraturan dan aturan baru.

Mendapatkan Kepercayaan Investor: Keberhasilan menerbitkan green bond juga bergantung pada kemampuan perusahaan untuk memenangkan kepercayaan investor bahwa dana akan digunakan dengan benar.

Pendekatan Komunikasi: Perusahaan perlu mengembangkan pendekatan komunikasi yang baik untuk mengedukasi pemangku kepentingan dan investor mengenai manfaat dan dampak dari green bond.

Dalam mengatasi tantangan ini, perusahaan yang menerbitkan green bond dapat bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti badan sertifikasi lingkungan dan konsultan keuangan yang memiliki keahlian dalam instrumen keuangan berkelanjutan. Dengan demikian, mereka dapat memitigasi risiko dan memastikan bahwa green bond mereka berhasil mendukung proyek-proyek lingkungan yang positif.

Perhatian!!!
Managemen PT. Rifan Financindo Berjangka (PT RFB) menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap beberapa bentuk penipuan yang berkedok investasi mengatasnamakan PT RFB dengan menggunakan media elektronik ataupun sosial media. Untuk itu harus dipastikan bahwa transfer dana ke rekening tujuan (Segregated Account) guna melaksanakan transaksi Perdagangan Berjangka adalah atas nama PT Rifan Financindo Berjangka, bukan atas nama individu.